Wisata Kopi.
Explore Kopi di Indonesia

Wisata Kopi Sukamakmur Bogor


Kopi merupakan salah satu komoditas andalan sektor perkebunan yang merupakan penghasil devisa negara, sumber pendapatan petani, penghasil bahan baku industri, dan penyedia lapangan kerja. Selain itu, kopi mempunyai multi fungsi, diantaranya fungsi produksi, fungsi konservasi hidrologi yang ramah lingkungan serta fungsi sosial. Sebagian besar kopi yang diusahakan di Kabupaten Bogor merupakan kopi rakyat dengan jenis kopi yang dikembangkan berupa kopi robusta dan arabica. Luas kawasan/sentra kopi di Kabupaten Bogor mencapai 2.927 ha dengan produksi kopi berasan sebanyak 2.177,5 kg, adapun lokasipengembangannya terletak di Kecamatan Sukamakmur, Megamendung, Cigudeg, Rumpin, Pamijahan, dan Cijeruk.


Tanaman kopi memerlukan pemeliharaan yang optimal diantaranya melaluipemberian pupuk guna mendapatkan nutrisi/unsur hara dalam tanah, menjaga sanitasi kebun, dan mencegah serangan hama dan penyakit. Kualitas kopi yang dihasilkan dipengaruhi oleh proses budidaya dan penanganan pasca panenyang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas kopi, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pertanian dan Kehutanan telah melaksanakan berbagai upaya antara lain membuat kawasan sentra kopi di Kecamatan Sukamakmur dan kecamatan lainnya sebagai penunjang. Fasilitasi kegiatan yang dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produk sehingga mampu berdaya saing serta memiliki nilai tambah, sepertikegiatan pengembangan tanamankopi, pembibitan, pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman),sertapengembangan pengolahan dan mutu hasil kopi. Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas kebun, produksi, dan produktivitas tanaman perkebunan.

Kegiatan pengembangan kopi rakyat ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas serta meningkatkan kualitas kawasan kebun kopi di wilayah sentra. Lokasi kegiatan pengembangan kopi rakyat pada tahun 2015dilaksanakan di Desa Sukaharja Kecamatan Sukamakmur seluas 30 ha, dengan fasilitas berupa pupuk organik sebanyak 45.000 kg, pestisida jenis furadan sebanyak 600 kg, serta bibit tanaman kopi sebanyak 30.000 pohon.
  •  
Unknown Unknown Author

Most Trending

Fans Page

Follow Us


Facebook  Twitter  Google+ Instagram

Popular Posts